Bersemangat Latihan Menyebut Nasi Goreng

Ayo Ketawa! - Mukidi memiliki kesulitan dalam mengucapkan huruf konsonan "R" atau biasa dikenal dengan cadel. Kadang bisa kadang tidak bisa menyebut huruf "R", tapi kebanyakan tidak bisa menyebut huruf "R".

Suatu malam, Mukidi datang ke sebuah warung nasi goreng setelah memperoleh gaji pertamanya kerja di perusahaan textile.

"Bang, nasi goyengnya satu ya bang, yang pedas," kata Mukidi dengan mantap.

"Tidak ada mas...", jawab si Abang penjual Nasi Goreng singkat sambil tetap fokus di nasi goreng yang dibuatnya.

"Lah itu ada teltulis ditendanya, bang...", kata Mukidi heran.

"Itu tulisannya Nasi Goreng! Kalau Nasi Goyeng tidak ada! Sana pulang dulu, belajar ngomong Nasi Goreng! Trus balik lagi kesini", kata Abang penjual Nasi Goreng ngerjain si Mukidi cadel.

Mukidi balik kanan dengan perasaan kecewa. Ia bertekad akan belajar menyebut "Nasi Goreng". Selama tiga hari tiga malam yang keluar dari mulut Mukidi hanyalah, "Nasi goyeng!! nasi goyeng!! nasi goyeng..!!". Mukidi yang kesal sangat bersemangat latihan mengucapkan "Nasi Goreng".

Setelah genap seminggu berlatih akhirnya ia bisa mengatakan "Nasi gorrrrreng". Malam itu juga si Mukidi kembali ke warung nasi goreng yang pernah didatanginya seminggu yang lalu.

"Bang, pesan nasi gorrrrrengnya satu pirrring ya bang, yang pedas," kata Mukidi dengan percaya diri.

"Ya, bentar ya, Mas... Duduk dulu.. Oh iya, minumnya apa ya?"

“Es jeyuk, bang...", kata Mukidi spontan dan langsung terdiam. Dalam hatinya berkata, "Yah, alamat disuruh balik lagi deh buat belajar ngomong es jerrruk... Sialan!!" (***)