Salah Sangka dengan Sapaan Tetangga di Jalan

Ayo Ketawa! - Mukidi baru saja menempati rumah yang dibelinya. Rumah itu terletak di sebuah gang yang berpenduduk padat.

Suatu sore, sepulang bekerja Mukidi pulang ke rumah dengan menenteng sebuah tas. Dia berjalan di hadapan para tetangganya yang sedang ngobrol di mulut gang.

Mukidi pun dengan sopan membungkukkan badannya. "Permisi...!!", kata si Mukidi.

"Mangga...!!", jawab mereka serempak. Kebetulan tetangganya Mukidi berasal dari Jawa Barat, yang memiliki bahasa daerah: Mangga, yang artinya Silakan atau Mari.

Mukidi tampak terkejut mendengar jawaban para tatangganya itu. Di dalam hati ia berkata, "Wah... Orang-orang ini rupanya tahu kalau saya sedang bawa buah mangga?"

Kemudian dengan berat hati, Mukidi memberikan sebagian isi tasnya itu kepada para tetangganya tadi. Yang menerima pemberian itu pun merasa heran dengan "kebaikan" si Mukidi ini.

Esoknya, seperti biasa Mukidi pulang dengan menenteng sebuah tas.

"Permisi...!!", katanya lagi seperti kemarin. "Mangga...", jawab orang-orang itu.

Serta merta Mukidi berbalik ke arah orang-orang tadi. Sambil merasa menang ia berkata, "Sekarang kalian semua salah! Hari ini saya nggak bawa mangga, tapi bawa Apel! Jadi sekarang kalian nggak dapat apa-apa dari saya!"

Orang-orang itu dengan terheran-heran dan saling pandang berkata, "Oh... Rupanya yang kemarin itu...??? Ah... Dasar orang pelit lu!" (***)